makalah musik klasik
2.1 Musik Klasik
2.1.1. Pengertian
Musik Klasik
Musik klasik merupakan istilah luas yang
biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik
orkestra,
mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan dari
bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi
musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat
digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada,
kecepatan, metrum,
ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi
adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum
yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang)
maupun musik popular.
Dalam music Klasik terjadi 3 Periode di dalam nya
1.
Musik Klasik Pada Zaman Barok dan Rakoko ( Abad 17 )
2.
Musik Klasik Pada Zaman Klasik (Abad 18)
3.
Musik Klasik Pada Zaman Romantic ( Pertengahan Abad 18
)
Oleh karna itu kita akan membahas tentang karakter
atau pun cirri-ciri dari masing-masing music klasik pada zaman tersebut .
5
2.2 Karakter
Musik Klasik
Christine Ammer berpendapat, musik
klasik adalah musik yang serius. Scholes mempertegas bahwa, musik klasik adalah
musik pada akhir abad XVI-XVIII. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, musik klasik
digunakan sebagai label bagi musik yang permanen atau tidak berubah-ubah dan
mempunyai nilai konstan. Ditekankan lagi oleh Rieman; musik klasik adalah hasil
karya seni yang telah terbukti abadi.
Karakter
Musik Klasik
Menurut Ammer, musik klasik adalah musik yang anggun, berkesan formal, mempunyai aturan, yang dimaksud adalah musik klasik tidak dapat dimainkan sekehendak hati pemainnya, setiap bagian harus dimainkan sesuai aslinya dan diikuti secara mendetail.
2.2.1
Ciri-ciri Musik Klasik
1.
Didominasi oleh musik gesek dan tiup.
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni.
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni.
Kemudian selanjutnya cirri-ciri Musik klasik pada zaman
Pertengahan 1300
Gregorion Chant : Acapela
Organum : Tradisional
1500 The Notre Dame Mass : Monofonik, paduan suara, sejenis suara (1 suara)
Organum : Tradisional
1500 The Notre Dame Mass : Monofonik, paduan suara, sejenis suara (1 suara)
Zaman Renaisance (1450
– 1600)
Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu.
Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu.
Ciri khas musik “renaissance” adalah, Acappella bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.
- Choral music yang bertipe 4,5,6 suara
- Polyphonic (banyak suara) contohnya menyanyi dalam kelompok dengan melodi beragam dalam satu kesatuan
- Texturenya Homophonic dengan rentetan akor
- Wilayah nada lebih dari 4 oktaf
6
2.2.2 Karakter Musik Klasik Pada Zaman Barok Dan rokoko ( abad 17
)
Zaman Barok (1600 –
1750)
Karakteristik musik
Bas Kontinuo adalah suatu ciri khas musik Barok pada awal sampai akhir masa itu, kontinuo lengkap dengan bas berangka. Tekstur musiknya yang polifonik harmonik, suara-suara yang terpenting dalam musik Barok adalah sopran dan bas. Bas merupakan dasar dari semua akor, suara bas dimainkan dengan alat musik melodik, seperti viol atau cello dengan akor-akor, bas atau iringan disuarakan oleh instrumen harpa, harpsichord atau orgel pipa.
- Munculnya ornamen (not hias)
- Mempelopori dinamik yang berangsur-angsur dari lembut sekali sampai lembutnya sedang yang disimbolkan (ppp – mp)
- Lahirnya opera dan orkestra.
- 1.
Melodi cenderung lincah dan sulit.
2. Banyakmenggunakanornamen.
3. Ada dinamik keras (forte), lunak (piano).
4. Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (poliponik).
5. Biasanya digunakan untuk mengiringi opera (pertunjukan drum dan tari balet).
Pada
Zaman Rokoko
Zaman Rokoko (Pra
Klasik)
Perbedaan-perbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rokoko :
- Bas tidak lagi terdapat sebagai suara yang bebas, tekstur polifonik berangsur-angsur menjadi homofonik yakni (melodi dan iringan akor dalam satu komposisi)
- Pemakaian Kontinuo masih berfungsi dalam musik Gerejawi.
- Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frase-frase sepanjang 6 birama dengan banyak kadens.
- Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.
2.2.3 Karakter Musik
Klasik Pada Zaman Klasik
Zaman Klasik (1750 –
1820)
Komposisi instrumen periode klasik terdiri dari beberapa bagian yang kontras dari tempo dan karakter.
7
Karakteristik gaya musik klasik :
Kontras di tema, perubahan nuansa dalam dinamik dengan gaya berangsur-angsur dari lembut berangsur-angsur keras kemudian melambat lagi ataupun dari keras tiba-tiba menjadi lembut, ungkapan ekspresi begitu pula pada pola ritme, penggunaan tanda istirahat, sinkop, perubahan not panjang ke not pendek.
Teksturnya homofonik, komposisinya bukan untuk sebagai pengiring, tetapi untuk permainan solo, kontras pada ritme misal dari melodi dan iringan sederhana, kemudian berubah menjadi komposisi yang sulit pada bagian berikutnya.
Dinamik : munculnya crescendo dan decresendo.
Berakhirnya komposisi bas continue.
2.2.4 Karakter Musik Klasik Pada Zaman Romantic
Zaman Romantik (1820 –
1900)
Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme , lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa.
Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme , lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa.
Piano merupakan pentatonik terfavorit pada zaman pentatonik dan mulai menjadi musik keluarga.
Ciri khas musiknya:
1. Tidakada ornamen.
2. Melodi seakan berkomunikasi.
3. Harmoni bervariasi, homofonik, dan poliponik.
4. Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
2. Melodi seakan berkomunikasi.
3. Harmoni bervariasi, homofonik, dan poliponik.
4. Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
Chromatik
Dinamik yang ekstrim ff x pp
Dinamik yang ekstrim ff x pp
ff artinya nada dimainkan keras
sekali, kemudian pp, nada dimainkan lembut sekali yang dilambangkan pp.
Accelerando ritardando
Kebebasan tempo dapat diatur oleh sipemain sendiri, guna penyajian ekspresi.
Kebebasan tempo dapat diatur oleh sipemain sendiri, guna penyajian ekspresi.
8
2.2.5 Contoh Musik Klasik Pada zaman Sekarang
Jika
berbicara music klasik , secara tak sengaja kita pun pernah mendengar nya
banyak , terutama music music ibadah kaum kristiani .
Di Indonesia mau pun di Luar Indonesia juga banyak terdapat lagu-lagu klasik yang
sering kita dengar , seperti
Contoh nya
Seperti Lagu
hey Jude - The Beatles
Imagine - Jhon Lenon
Words - Bee Gees
Heal The World - Michael Jackson
I Want To BreakFree - Queen
lokal
Sapu Tangan - Rahmat Kartolo
Hidup di Bui - D'loyds
Gereja Tua - Panbers
kupu2 Malam - Titiek Puspa
Sepasang Rusa - Tety Kady
9
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·
Musik klasik merupakan istilah luas yang
biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik
orkestra,
mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
·
Dalam music Klasik terjadi 3 Periode di dalam
nya
1.
Musik Klasik Pada Zaman Barok dan Rakoko ( Abad 17 )
2.
Musik Klasik Pada Zaman Klasik (Abad 18)
3.
Musik Klasik Pada Zaman Romantic ( Pertengahan Abad 18
)
- Karakter Musik Klasik
- Menurut Ammer, musik klasik adalah musik yang anggun, berkesan formal, mempunyai aturan, yang dimaksud adalah musik klasik tidak dapat dimainkan sekehendak hati pemainnya, setiap bagian harus dimainkan sesuai aslinya dan diikuti secara mendetail.
- Ciri- ciri Musik Klasik
1.Didominasi oleh musik gesek dan tiup.
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni
Ciri-ciri musik Barok dan Rokoko antara lain:
1. Melodi cenderung lincah dan sulit.
2. Banyakmenggunakanornamen.
3. Ada dinamik keras (forte), lunak (piano).
4. Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (poliponik).
Ciri-ciri musik klasik antara lain:
1. Ornamen lebih dibatasi.
2. Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
3. Ada peralihan dinamik crescendo dan dekrescendo.
4. Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).
5. Biasanya digunakan untuk
mengiringi opera (pertunjukan drum dan tari balet).
10
Ciri-ciri musik romantik antara lain:
1. Tidakada ornamen.
2. Melodi seakan berkomunikasi.
3. Harmoni bervariasi, homofonik, dan poliponik.
4. Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
1. Tidakada ornamen.
2. Melodi seakan berkomunikasi.
3. Harmoni bervariasi, homofonik, dan poliponik.
4. Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
3.2 Saran
Dalam
pembuatan makalah ini mungkin terjadi kesalahan baik dalam penulisan maupun
dalam rangkaian kata-kata yang di buat , untuk itu saya penulis mohon maaf jika terjadi kesalahan dan saya
menerima kritikan dan saran dari dosen pembimbing , bahkan teman-teman
seangkatan untuk dapat meluruskan yang salah , agar ilmu kita semakin banyak
dan bertambah