By Indah Rahmawati
Seperti
biasa , fajar telah menampakkan cahaya
nya , suara adzan pun sudah memanggil
indah di balik lembutnya speaker toa masjid
, aku pun mulai terjaga dari
tidur manis ku dan segera ku ambil wudhu
untuk sholat subuh . Pagi pun datang
menghampiri bersamaan dengan kesendirian ku yang damai , aku senang
menjalani hidup ini dengan kesendirian tanpa cinta ,karena aku fikir cinta
akan membuat dunia ku kacau dan merusak
fikiran ku yang jernih , Fikir ku sebab
aku belum pernah merasakan apa itu cinta .
Pada suatu ketika, seusai aku menyelesaikan
perkuliahan ku , aku mulai merasa lelah dan ingin rasanya aku mencari tempat
yang nyaman untuk beristirahat sejenak dan makan siang, terlintas dalam fikir ku, kantin
adalah tempat yang tepat untuk itu ,bergegaslah
aku ke kantin yang berada di samping gedung fakultas keguruan itu , dengan langkah
yang pasti aku menaiki setiap anak tangga yang ada dikantin untuk naik ke
lantai atas , aku sangat senang berada di lantai atas itu , sebab aku bisa
melihat gedung-gedung sekitar kampus,
rumah-rumah warga dan sesekali aku dapat
melihat pesawat yang melintas tinggi terbang
di atas rumah warga , kemudian aku dapat merasakan angin sepoi –sepoi yang sejuk yang datang
dari setiap sudut ruangan tersebut , sungguh nikmat , aku bisa merasakan suasana seperti itu ,meskipun ramai membuat jiwa ini hanyut dalam ketenangan jiwa
yang sepi .
Disela-sela kesendirian
ku di sudut kantin , aku mulai merasakan sesuatu yang aneh
kurasakan di belakang ku , Disudut Kantin sebrang itu , aku melihat seseorang pria dengan postur badan yang tinggi dan badan nya cukup berisi , memandang ku dengan
mata yang berkilat-kilat , aku pun merasa risih darah ku menggelegak ketika dia menatap ku
seperti itu ,sebab aku tak pernah sebelum nya di tatap oleh seorang pria
setajam itu , jantungku seakan mau copot , aku merasa malu di tatap seperti itu
, aku mencoba untuk menghiraukan itu
semua tapi aku tak bisa , aku risih dan
akhirnya aku pergi meninggalkan kantin itu dengan tergesa –gesa ,seperti orang
dikejar setan ,dan saat aku berjalan pun
pria itu terus saja memandangku dengan senyum
semerbaknya itu .
Aku tak habis
pikir mengapa pria itu menatap ku
seperti itu, seperti harimau yang ingin menerkam mangsa ,” ahhhhh , cukup hari ini saja aku bertemu pria
seperti itu, semoga saja esok tak ada lagi dia disana “ kata ku dalam hati sambil kesal .
Angin malam yang
dingin menyerbu lewat jendela kecil dikamarku , mata ku tak dapat terpejam
,malam pun semakin larut , aku teringat akan pria misterius di kantin itu ,
pikiran ku mulai buyar dan aku mencoba
untuk menenangkan diri dan mulai memejam kan mata untuk dapat terlelap cantik
dimalam yang dingin itu .
Keesokan harinya
Pagi kembali
hadir menyapa ku dengan manja ,mata ku terpancing untuk melihat keluar
jendela , cahaya matahari yang telah
muncul jatuh indah di halaman rumah dan
jendela ku ,aku merasakan sesuatu yang beda pada hari ini ,entah mengapa sejenak
aku hening , terlintas di pikiran ku pria dikantin itu , “astagfirullah”
ucap ku .
“apa yang
terjadi dalam otak ku ini , kenapa selalu terlintas pria misterius dikantin itu
“ ujar ku didalam hati . aku kembali
sadar dan menutup tirai putih yang ada dikamar ku , dan seperti biasa aku mulai
bergegas siap-siap untuk kembali
melakukan aktivitas belajar di kampus.
Kembali Siang
datang menyambut ,perkuliahan hari itu pun telah usai , Perut ku sudah mulai mengeluarkan bunyi
–bunyi yang aneh , mungkin karena aku belum sarapan dan makan siang , dan aku
kembali kekantin ,saat aku berjalan menuju arah kantin, aku mulai merasakan
rasa yang cemas , aku takut akan bertemu pria itu lagi , di setiap langkah ku ,
aku berdoa dan berharap agar tidak ada pria itu lagi , sesampai nya di lantai
atas, aku cepat –cepat mencari tempat duduk, dan syukurlah tak ada pria aneh
itu .
Aku pun merasa
tenang dan aku dengan lahap nya
menyantap makan siang ku tersebut, disela waktu makan ku , tak sengaja oleh ku , aku menoleh kebelakang
dan ku lihat pria itu lagi sedang duduk sendiri
,sambil memegang pensil dan banyak sekali kertas putih yang berserakkan
di atas meja panjang kantin tersebut , layaknya orang yang sedang melukis dan
menggambar, aku pun tercengah melihat nya “ Apakah dia Pelukis “ fikir ku dalam
hatii, Ah tak mungkin . setelah itu aku
cepat menghadap ke depan dan melanjutkan makan . saat aku sedang menyantap makanan ku , aku
terdengar ada suara pria yang memanggil
ku dari belakang.
“ dari kejauhan
ini dan dari sudut kantin ini aku selalu memperhatikan mu , tak pernah berkedip
mata ku menatap senyum manis mu ,
hati-hati makan nya ya Keke ….” Kata pria itu.
Spontan aku
terdiam membisu, tekanan darah ku turun drastis , aku mulai lemah mendengar
perkataan pria itu , saat aku menoleh kebelakang aku melihat ternyata pria
misterius itu , ya pria itu , aku salah tingkah di buat nya , dia mengangkat
tangan nya dan ingin menjabat tangan ku untuk memulai berkenalan ,”hay keke,
aku eko ,salam kenal “ ujar nya sambil tersenyum,tetapi aku masih saja hanyut
dalam diam , aku bingung dari mana dia tahu nama ku , dan aku hanya membalasnya
dengan senyum an lalu aku pergi dengan tidak sopan dari hadapan nya , aku malu
.
Sejak kejadian itu , aku tak berani lagi
datang ke kantin aku , aku hanya
mengintip dari kejahuan dan pria itu selalu saja ada dikantin , “ kenapa dia
selalu ada disana ya ? apakah dia menunggu ku ?“ fikir ku yang mulai aneh , ah
tidak mungkin . saat aku melihat nya
dari kejahuan terdengar suara nada dering , ternyata telepon ku berbunyi , ku
lihat ada nomor yang tidak dikenal
memanggil ku , dan aku dengan lembut mengangkat telpon tersebut terdengar suara pria yang berkata ,:
“disudut kantin
ini tak pernah lagi ku lihat senyum yang indah , mata yang lembut menatap ku ,tingkah
yang aneh ,sudah lama aku menunggu mu
dikantin ini, kemana engkau wahai wanita yang tiba-tiba memberiku semangat hidup lagi , apa kabar mu ? , dari pria yang selalu
memperhatikan mu , Eko…”
Seperti melayang
ke langit ke tujuh , aku tak tau harus menjawab
apa , dari semua perkataan pria
itu dalam telepon , dengan raut wajah yang malu , pipi memerah bagai udang yang sedang di rebus, bibir diam terpaku
seperti orang bisu , bibir ku tak sanggup mengeluarkan kata sedikit pun , aku terdiam
dan mematikan telepon dari Pria itu , sungguh aku mulai gila , setiap melihat
pria itu jantung ku berdenyut seakan kencang
, apa kah ini cinta .
Setiap aku
melangkah , aku selalu memikirkan pria itu , hati ku seperti berbunga-bunga ,
aku belum pernah merasakan hal ini , sepertinya aku mulai terkena virus cinta .
Sinar rembulan terlihat indah di atas awan
gelap, bintang kecil berkedip manja di atas langit , seusai sholat isya , aku
memandang ke langit luar di atas atap loteng seng rumah ku, aku tersenyum sendiri memikirkan pria yang bernama eko itu ,”Ah,
lama-lama aku bisa gila bila seperti ini terus. Tak lama kemudian”, kring-kring-kring “ terdengar oleh ku dering telepon berbunyi , aku segera mengambil telepon genggam itu
dari saku ku dan aku melihat ada nomor yang tidak di kenal lagi memanggil ku , dengan segera aku mengangkat
telpon itu , “assalamualaikum “ ucap ku , terdengar oleh ku ,ada suara pria yang tengah batuk
kecil di telepon itu, “waalaikum salam keke,apakah aku mengganggu mu ,Ini aku
eko , sedang apa dimalam yang indah ini
? , kamu pasti heran kenapa aku tahu nama mu dan nomor telepon mu ini , aku
mencari tahu tentang mu dan aku meminta nomor mu dengan teman sekelas mu namanya Imam , oh ya apakah kamu
punya daun sirih , bolehkah aku meminta nya beberapa lembar ?“ ujar pria itu
dengan manis , aku seraya hening , ternyata dia mendapat nomor telepon ku dari teman ku sendiri ,pipi ku
tersipu malu , dan aku mulai untuk memberanikan diri untuk menjawab nya , “ ..hmmm ooh iya tidak apa-apa, ti….. tidak tidak
mengganggu, aku sedang menatap indah nya bintang di langit ,hmmm boleh,aku memang
punya daun sirih, untuk apa daun sirih ,apakah kau sakit kah?” jawab ku dengan
malu-malu dan heran kenapa dia meminta daun sirih.
“syukurlah kalau
tidak mengganggu , iya sebenarnya aku bingung mencari daun sirih dimana,
ternyata kamu punya, Ia begitulah aku kurang enak badan , kata orangtua rebusan
daun sirih baik untuk kesehatan “ katanya dengan pasti dan aku mengiya kan nya untuk memberi nya
daun sirih .
kata tiap kata terucap, canda tiap canda pun
mulai tampak terbuka, tawa senda gurau pun terlontar , cerita manis tentang dia
dan diri sendiri pun terucap dengan lucu ,untuk saling menumbuhkan rasa akrab .
sejak malam itu , aku mulai membuka diri untuk berkenalan dengan pria
itu,setiap saat kami selalu berkomunikasi , mengirim pesan singkat untuk saling memberi kabar dan sesekali menelpon .
ternyata Pria misterius itu sungguh baik , aku merasakan nyaman dekat nya ,Pria
itu kuliah di jurusan bahasa inggris ,
dan dia suka sekali menggambar dan melukis, membuat karikatur yang lucu , dan dia
sangat senang jika di ajak untuk sharing dan bertukar pikiran dan aku menyukai
hal itu padanya. kami selalu bertemu di kantin yang ramai itu, dengan jarak yang berjauhan ,
dan sesekali kami diam –diam mencuri pandangan dan tersenyum manis dari
kejahuan , dan sering sekali aku merebus daun sirih dan memberi air rebusan
sirih kepada nya untuk dapat
diminum nya rumah, agar dia cepat membaik.
sekitar
hampir sebulan aku berkenalan dengan nya, sewaktu ketika ia mengajak ku untuk bertemu di lantai atas
kantin ,karna ada sesuatu yang ingin disampaikan nya, aku sangat sibuk waktu
itu sehingga aku menolak dengan lembut ajakan nya tersebut, dia memohon kepada
ku untuk dapat bertemu hari itu , tapi memang aku tak bisa karena aku masih ada
jadwal perkuliahan , aku tahu dia merasakan kekecawaan , aku dapat merasakan
pessan singkat yang dikirim nya itu , tak seperti biasanya Ia mengirim pesan
sangat singkat tersebut, tapi aku mencoba memberi pengertian kepada nya. Hening dan diam , dia tak membalas pesan ku
lagi , aku mulai gelisah dan mencoba santai menanggapi nya, tetapi tak juga
bisa .
Malam semakin
larut , tak juga dia memberi kabar , aku pun mencoba menghubungi nya , tetapi
dia juga tak mengangkat telepon ku . tidur ku tak nyenyak malam itu , aku
berharap dia menghubungi ku ,sekitar tengah malam saat aku mulai memejam kan
mata, telepon genggam ku berbunyi , segera ku angkat telepon itu , dan aku meminta maaf kepadanya soal siang hari itu ,
saat aku meminta maaf ,aku mendegar suara nya mendayu lemah dan berat , ia
mengungkapkan kekecewaan nya . “ ke, sebenarnya aku kecewa soal siang itu saat
kita tak dapat bertemu , aku ingin menyampaikan sesuatu pada mu , sesuatu yang
menurutku indah, yang penuh arti bagi hidup ku, aku sudah menyiapkan sebuah
rekaman video tentang ungkapan perasaan ku , aku menyuruh orang untuk memegang
tulisan tulisan sayang dan cinta untuk mu , tapi alamat tak tersampai, kau tak ingin
berjumpa padaku siang itu , aku merasa aku terkena harapan palsu , pada
akhirnya aku menghapus seluruh nya rekaman video itu, aku sayang kamu ke.. “ ucap nya dengan lemah .
Sungguh aku
terharu mendengar itu semua, mata ku
berkaca-kaca, belum pernah kurasakan hal se luar biasa itu ,padamu dalam hati
yang terdalam aku juga menyayangi mu ,
dan aku menjawab telepon nya dengan tersipu bahagia “ pada mu, aku sekalii lagi
meminta maaf , aku ingin sekali bertemu dengan mu siang itu , tapi aku tak bisa
, aku terhalang oleh jadwal kuliah ku , kau salah , aku tak da memberi mu
harapan palsu seperti yang kau katakan , sungguh ,sebenarnya aku juga
menyayangi mu , aku merasakan nyaman
pada mu ” ujar ku dalam telepon itu.
Diam terpaku ,
terdengar suara bahagia dari balik telepon itu , aku pun juga merasakan hal
yang sama , tawa kecil menghiasi suasana malam itu , kami memiliki rasa yang
sama , dan pada malam itu kami mulai mengikat
jalinan kasih ,dan sungguh aku merasakan hal bahagia dalam hidup ini,
aku menyayangi nya karna hati ,sekarang kesendirian tak lagi menemani hari-hati
ku, kiniku tlah memiliki seseorang yang membuatku bahagia ternyata betul kata
orang kalau cinta itu indah .
‘” I love everything about you eko art…. “
Bagaikan sinar bintang dimalam hari
Tebarkan sinar terang dalam jiwa yang sepi
Kau datang mengganggu tidur ku
Kau datang membuat semua hari ku salah tingkah
Kau datang membuat jantung ku lemah terbuai
kau yang lama kunanti
bersama Daun sirih saksi cinta kita
Dia bawah atap kantin kita memulainya
Memulai cinta yang indah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar