Harapan mu , Harapan ku yang semu (Dan Lagi ………….. tentang kita )
Iya seperti
biasa aku masih saja duduk termenung menunggu mu untuk datang kembali kehadapan ku , memegang erat
tangan ku , dan mengatakan kau merindukan ku ,tapi semua ku tepis itu takkan
lagi terjadi. Aku tahu tak patut bagi ku
untuk mengharapkan mu lagi , tetapi apakah kau tak ingat janji itu ? iya ,janji
yang pernah kita ucapkan dengan mata yang saling bertatap , jemari yang saling
menggenggam erat ,di depan terus rumah ,
kita duduk dengan manisnya sambil berkata-kata bahwa kita saling mencintai tak ingin saling
meninggalkan , tak ingin saling
melupakan , tapi semua hanya omong kosong belaka, kau pengkhianat ulung , sekarang kau pergi tinggalkan ku , tinggalkan
smua tentang kita tanpa ada perasaan
sedih tertera di wajah sayu mu , kau tinggalkan semua tanpa ada beban , tak
tahu kah kau hatiku terluka , seperti kau goreskan jarum runcing yang tajam ke
kulit ku, “ tak punya hatikah kau? ,
apakah kau hanya ingin mempermainkan ku saja , air mata yang jatuh percuma ini
hanya untuk kau, apakah kau tau semua itu ?
Hina sungguh hina . Aku merasa seperti orang
bodoh, selalu saja menanti mu , padahal
sudah sebanyak itu kau menyakiti ku ,tanpa kau rasakan , Pahit Sungguh pahit ,
aku hanya menccoba menerima kenyaataan ini , ternyata kita di pertemukan hanya
untuk berkenalan ,bukan untuk saling mencinta , apalagi di perjuangkan ,
beribu-ribu harapan yang kau berikan kepada ku
tak lebih hanya bualan belaka. Aku yang selalu berharap dengan mu ,
ternyata harapan palsu yang kau berikan , terimakasih ku ucapkan pada mu ,pada
kau yang telah tak sengaja membuat ku kecewa…. Sesungguh nya aku mencintaimu.
Di
atas meja yang penuh kertas partitur aku menuliskan ini , menuliskan tentang
kita yang sangat tak di harapkan oleh harapan yang semu di hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar