Hening di pagi hari , seluruhnya diam tanpa kata ,
duduk terlentang tak semangat kan jiwa ,aku pun masih saja bermalas-malasan
dalam kesepian yang bergelora di dalam kamar yang gelap , hanya sinar matahari
yang diam-diam mencuri celah-celah untuk masuk kedalam ruangan kamar ku ,sejenak aku teringat sekelompok pekerjaan
rumah telah memanggil ku untuk meminta ku melepaskan nya dari kekotoran debu
yang hina itu , aku hanya tersenyum simpul.
Kring-kring –kring , telepon berbunyi , aku mengangkatnya , aku
terkejut mendengar suara itu , suara yang dulu selalu aku dengar setiap malam ,
tapi kenapa sekarang datang lagi, pikiran ku buyar , sapu yang kupegang pun jatuh
tepat di kaki ku , aku hanya hening dan tak tau akan mengatakan apa lagi .
, “halo, maya , apa kabar mu ,
aku sangat merindukan mu , aku ingin bertemu , halo maya , halo ,kenapa diam
haloo, may “ “ucapnya dalam telepon.
Aku mendadak buyar seketika aku
mendengar ucapan itu dari balik telepon ,membuat ku mendadak gila dan
menghancurkan perasaan ku berkeping-keping . aku langsung menutup telepon itu .
jantungku berdebar-debar tak kunjung henti , suara helaan nafas yang
tergesa-gesa . aku pun bersandar didinding , kembali aku mengambil sapu dan
mulai bekerja lagi dan menghilangkan rasa takut tadi .
Beberapa menit kemudian ,aku
tersintak dan Jantung ku seakan mau copot , saat mendengarkan suara telepon
genggam itu lagi,”Kring-kring kring
,kring “ badan ku gemetaran , aku menutup telinga ku dengan tangan dalam-dalam ,aku tak ingin mengangkat telepon
itu , telepon itu terus saja berbunyi ,
kring –kring – kring –kring , “oh tidakk enyahlah dari hadapan ku ,aku
mulai marah dan kesal ,
aku ambil telepon itu dan ku lemparkan telepon genggam ku ke dinding dan
akhirnya semua diam dan tak ada lagi bunyi menyebalkan itu . helaan nafas ku
semakin terburu-buru dan kepala ku mendadak pusing, aku terlentang sambil memeluk badan ku sendiri di lantai
kamar yang dingin .
Keesokkan harinya , “tok tok tok” terdengar suara ketukan pintu dari
kejahuan , seperti nya ada yang mengetuk pintu “kata ku , aku bergegas membuka
nya dan saat ku buka pintu , aku melihat
seorang pria membawa anak kecil berumur 2 tahun yang berhadapan membelakangi ku
. “maaf anda cari siapa? “ Kata ku , Pria itu perlahan menghadap kedepan ku ,
dan betapa terkejutnya aku , mata ku melotot dan tak berkedip menatap nya ,” KAU !!!!!!!!! “
aku spontan mengatakan itu didepan wajah nya yang penuh kedustaan , tak ku
sangka Pria itu tiba –tiba menangis dan
memelukku dengan kuat , aku pun melepaskan pelukan nya itu , “ hentikan , kau
mau apa datang pada ku lagi “ , ucapku kasar .
“maya , maafkan aku telah
menyia-nyia kan mu , aku sangat mencintaimu , aku sangat merindukan mu sampai
sekarang , aku ingin kita seperti dulu lagi , kembali menjalin kasih yang indah
“ ujar pria itu dengan tersendu-sendu menahan tangis
“Kau fikir aku mau menerima kau
lagi , dengar Anton , aku memang dulu sayang dan tergila-gila terhadap mu, aku
cinta kau melebihi apa pun , tapi apa yang kau lakukan pada ku , saat kita
pacaran kau menghamili sahabat ku sendiri ,kau pergi meninggalkan ku seperti
kucing mati yang ada di pinggir jalan dan kau pergi bersamanya dengan tertawa,
dan aku menangis sendirian di tepi jalan, dan aku juga tak pernah tahu sejak
kapan kalian bermain cinta dibelakang ku , kau hina anton , aku benci dengan
kau , dan sekarang kau datang membawa anak dari sahabat aku sendiri , pergi kau
dari rumah ku , aku jijik sudah melihat mu “
“Mayaaaa… ampun kan aku maya
maafkan aku, aku tak tahu semua ini akan terjadi ,aku sayang pada nita sejak
kita pacaran , aku tak tau kenapa aku juga sayang kepada sahabat mu itu, sekarang
aku baru sadar , dia sahabat mu Nita telah menjebak aku , anak ini bukan anak
ku , dia sudah hamil duluan dengan orang lain , bukan hamil karena ulah ku ,
dan sekarang 2tahun berlalu dia pergi meninggalkan ku , semua harta ku diambil
nya, aku lemah maya , aku tak tau harus
mengadu pada siapa, hanya kau yang aku ingat ,, hanya kau maya, kau, maafkan
aku mayaaa ..”
Aku tak dapat menahan geram
dengan semua cerita pria itu ,Dengan penuh amarah aku menyuruh pria itu pergi
dari rumah ku , aku tak ingin aku hanyut dalam bualan cerita dusta itu, aku
mengusirnya dengan kasar Pria itu terus saja menangis , dan berteriak minta
maaf , aku hanya diam , dan mengangkat
tangan nya untuk pergi dari sini, sebenarnya aku juga masih mencintai nya , aku
tak ingin melihatnya seperti ini, tapi aku ingat akan sakit hati ku dulu , aku
harus membalasnya dengan ini “PERGI KAU DARI SINI JANGAN KAU KOTORKAN RUMAH KU DENGAN TANGISAN
BUAYA SEPERTI KAU ,DAN ANAK HAARAM INI “,
kata ku, padanya dengan penuh amarah yang tak dapat ku tahan lagi . dan
akhirnya pria itu pergi dengan raut wajah yang terpukul , hampa . kosong , sesekali
Ia mengelap air matanya dengan baju nya sudah kumuh ,sambil menggendong anak
nya , Ia pergi meninggalkan rumah ku , aku langsung masuk kedalam rumah dan
menangis di balik pintu , selang beberapa waktu lalu aku mendengar suara hentakkan
yang keras seperti kaca pecah di tengah
jalan, aku terkejut ,dan aku langsung bergegas lari ke tepi jalan. Dan,
“Antooonnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn…..”
Karya Indah Rahmawati …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar