songclips

Selasa, 03 Desember 2013

Tetes Air mata Maya



Hening  di pagi hari , seluruhnya diam tanpa kata , duduk terlentang tak semangat kan jiwa ,aku pun masih saja bermalas-malasan dalam kesepian yang bergelora di dalam kamar yang gelap , hanya sinar matahari yang diam-diam mencuri celah-celah untuk masuk kedalam ruangan kamar ku  ,sejenak aku teringat sekelompok pekerjaan rumah telah memanggil ku untuk meminta ku melepaskan nya dari kekotoran debu yang hina itu , aku hanya tersenyum simpul.
Kring-kring –kring , telepon berbunyi , aku mengangkatnya , aku terkejut mendengar suara itu , suara yang dulu selalu aku dengar setiap malam , tapi kenapa sekarang datang lagi, pikiran ku buyar , sapu yang kupegang pun jatuh tepat di kaki ku , aku hanya hening dan tak tau akan mengatakan apa lagi .
, “halo, maya , apa kabar mu , aku sangat merindukan mu , aku ingin bertemu , halo maya , halo ,kenapa diam haloo, may “ “ucapnya dalam telepon.
Aku mendadak buyar seketika aku mendengar ucapan itu dari balik telepon ,membuat ku mendadak gila dan menghancurkan perasaan ku berkeping-keping . aku langsung menutup telepon itu . jantungku berdebar-debar tak kunjung henti , suara helaan nafas yang tergesa-gesa . aku pun bersandar didinding , kembali aku mengambil sapu dan mulai bekerja lagi dan menghilangkan rasa takut tadi .
Beberapa menit kemudian ,aku tersintak dan Jantung ku seakan mau copot , saat mendengarkan suara telepon genggam itu lagi,”Kring-kring kring ,kring “ badan ku gemetaran , aku menutup telinga ku dengan tangan  dalam-dalam ,aku tak ingin mengangkat telepon itu , telepon itu terus saja berbunyi , kring –kring – kring –kring , “oh tidakk enyahlah dari hadapan ku ,aku mulai marah dan kesal    , aku ambil telepon itu dan ku lemparkan telepon genggam ku ke dinding dan akhirnya semua diam dan tak ada lagi bunyi menyebalkan itu . helaan nafas ku semakin terburu-buru dan kepala ku mendadak pusing, aku terlentang  sambil memeluk badan ku sendiri di lantai kamar yang dingin .
Keesokkan harinya ,  “tok tok tok” terdengar suara ketukan pintu dari kejahuan , seperti nya ada yang mengetuk pintu “kata ku , aku bergegas membuka nya dan  saat ku buka pintu , aku melihat seorang pria membawa anak kecil berumur 2 tahun yang berhadapan membelakangi ku . “maaf anda cari siapa? “ Kata ku , Pria itu perlahan menghadap kedepan ku , dan betapa terkejutnya aku , mata ku  melotot  dan tak berkedip menatap nya ,” KAU !!!!!!!!! “ aku spontan mengatakan itu didepan wajah nya yang penuh kedustaan , tak ku sangka  Pria itu tiba –tiba menangis dan memelukku dengan kuat , aku pun melepaskan pelukan nya itu , “ hentikan , kau mau apa datang pada ku lagi “ , ucapku kasar .
“maya , maafkan aku telah menyia-nyia kan mu , aku sangat mencintaimu , aku sangat merindukan mu sampai sekarang , aku ingin kita seperti dulu lagi , kembali menjalin kasih yang indah “ ujar pria itu dengan tersendu-sendu menahan tangis
“Kau fikir aku mau menerima kau lagi , dengar Anton , aku memang dulu sayang dan tergila-gila terhadap mu, aku cinta kau melebihi apa pun , tapi apa yang kau lakukan pada ku , saat kita pacaran kau menghamili sahabat ku sendiri ,kau pergi meninggalkan ku seperti kucing mati yang ada di pinggir jalan dan kau pergi bersamanya dengan tertawa, dan aku menangis sendirian di tepi jalan, dan aku juga tak pernah tahu sejak kapan kalian bermain cinta dibelakang ku , kau hina anton , aku benci dengan kau , dan sekarang kau datang membawa anak dari sahabat aku sendiri , pergi kau dari rumah ku , aku jijik sudah melihat mu “
“Mayaaaa… ampun kan aku maya maafkan aku, aku tak tahu semua ini akan terjadi ,aku sayang pada nita sejak kita pacaran , aku tak tau kenapa aku juga sayang kepada sahabat mu itu, sekarang aku baru sadar , dia sahabat mu Nita telah menjebak aku , anak ini bukan anak ku , dia sudah hamil duluan dengan orang lain , bukan hamil karena ulah ku , dan sekarang 2tahun berlalu dia pergi meninggalkan ku , semua harta ku diambil nya, aku lemah maya , aku  tak tau harus mengadu pada siapa, hanya kau yang aku ingat ,, hanya kau maya, kau, maafkan aku mayaaa ..”
Aku tak dapat menahan geram dengan semua cerita pria itu ,Dengan penuh amarah aku menyuruh pria itu pergi dari rumah ku , aku tak ingin aku hanyut dalam bualan cerita dusta itu, aku mengusirnya dengan kasar Pria itu terus saja menangis , dan berteriak minta maaf  , aku hanya diam , dan mengangkat tangan nya untuk pergi dari sini,  sebenarnya aku juga masih mencintai nya , aku tak ingin melihatnya seperti ini, tapi aku ingat akan sakit hati ku dulu , aku harus membalasnya dengan ini “PERGI KAU DARI SINI  JANGAN KAU KOTORKAN RUMAH KU DENGAN TANGISAN BUAYA SEPERTI KAU ,DAN ANAK HAARAM  INI “, kata ku, padanya dengan penuh amarah yang tak dapat ku tahan lagi . dan akhirnya pria itu pergi dengan raut wajah yang terpukul , hampa . kosong , sesekali Ia mengelap air matanya dengan baju nya sudah kumuh ,sambil menggendong anak nya , Ia pergi meninggalkan rumah ku , aku langsung masuk kedalam rumah dan menangis di balik pintu , selang beberapa waktu lalu aku mendengar suara hentakkan yang keras  seperti kaca pecah di tengah jalan, aku terkejut ,dan aku langsung bergegas lari ke tepi jalan. Dan,
“Antooonnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn…..”

Karya Indah Rahmawati …

Tidak ada komentar: